wonderful Asia
Minggu, 22 Desember 2013
Sabtu, 14 Desember 2013
salah satu keindahan yang unik adalah keindahan negara jepang seperti:
Jepang selalu memiliki hal yang unik. Tak heran dalam sekitar 10 tahun terakhir ini, penggemar negeri Matahari Terbit ini semakin meningkat. Tidak hanya karena lingkungan dan kehidupan di sana, namun sampai bagian kebudayaannya.
Masyarakat Jepang dikenal memiliki selera budaya dan fashion yang unik. Di mana mereka tak segan-segan memilih pakaian dan gaya penampilan yang aneh bahkan cenderung gila untuk kalangan Jepang itu sendiri.
Dengan kebanyakan terinspirasi pada karya anime dan manga, generasi muda Jepang memperlihatkan style fashion unik yang jadi kiblat di dunia internasional. Meskipun industri K-Pop kini begitu booming, namun penggemar setia kebudayaan Jepang masih sangat tinggi.
Kira-kira apa kebudayaan Jepang yang bahkan dianggap gila dan unik bahkan oleh masyarakat Jepang sendiri?
Harajuku style adalah induk dari seluruh fashion unik Jepang saat ini. Berpusat pada area sekitar stasiun kereta api Harajuku, banyak generasi muda Jepang menampilkan fashion unik yang berbeda dan tetap trendy. Seakan kawasan Harajuku menjadi catwalk raksasa dan pusat perhatian dunia.
Bahkan kini fashion Harajuku sudah memiliki begitu banyak produk dan clothing brand yang sampai dijual di Eropa dan Amerika Serikat. Pakaian, tata rambut sampai make up yang berbeda, membuat Harajuku style semakin populer. Apakah kamu termasuk penggemarnya?
Jika supir truk di Indonesia mungkin lebih senang menggambar bak truk dengan sosok wanita dan tulisan menggelitik seperti ‘Kutunggu Jandamu’ atau ‘Tak Pulang Tak Ada Uang’, maka supir truk di Jepang menghabiskan waktu (dan uang mereka) untuk mendekorasi truk.
Dikenal dengan nama Dekotora (kombinasi kata bahasa Inggris ‘decoration’ dan ‘truck’), mereka membuat truk dihiasi lampu sampai kotak-kotak desain super rumit. Tata cahaya terang, terutama di malam hari pasti membuat Dekotora menjadi bahan perhatian. Bagaimana jika tukang antar paket kilat memiliki alat transportasi seperti ini?
Berasal dari kata bahasa Inggris, ‘gal’, gyaru adalah mereka gadis-gadis muda yang mewarnai rambut mereka dengan nuansa perak dan pirang serta make up yang memberikan kesan kulit lebih gelap namun colorful. Penganut style Gyaru lebih sering menampilkan kesan seksi mereka. Gyaru sendiri memiliki banyak macam style.
Salah satunya adalah kogyaru, di mana gadis-gadis SMA di Jepang tampil dengan seragam sekolah seksi dan mewarnai rambut jadi pirang. Lalu ada ganguro, mereka yang memakai riasan gelap, bibir putih dan stiker warna-warni di wajah. Yang lebih gila lagi adalah Yamanba, di mana para gadis Jepang tampil dengan dandanan konyol dan aksesoris penuh warna yang kontras dengan riasan gelap.
Memakai rok, gaun dengan kerah tinggi, topi dan payung berbulu adalah salah satu ciri khas style Lolita. Seakan sekumpulan gadis ini adalah lulusan sekolah sutradara film Tim Burton dari jaman Victoria.
Style Lolita kini bahkan sudah berkembang ke Gothic Lolita, masih dengan rok-rok lebar, hanya Gothic Lolita dominan warna hitam. Style Lolita timbul dari penolakan para gadis di Jepang di mana para pria berpikir bahwa gadis cantik itu harus berpakaian super seksi. Sehingga Lolita lebih mengedepankan pakaian anggun dan kesan cute dari trend fashion 200 tahun lalu.
Kawaii merupakan bahasa Jepang yang diartikan bebas menjadi cute (imut). Kawaii – Decora menjadi salah satu aspek Harajuku style paling populer. Di mana mereka penganut fashion ini tampil dengan pakaian dan make up style untuk anak-anak kecil.
Dengan warna-warna pastel, penganut Kawaii tampil layaknya anak-anak imut. Sementara Decora adalah style fashion yang mengedepankan pemakaian aksesoris lucu dan unik.
Jika Gyaru style lebih dipakai kalangan perempuan, maka Gyaruo style dipilih oleh generasi muda pria di Jepang. Memakai pakaian mahal, parfum mahal, dan tata rambut ala eksekutif muda, Gyaruo identik dengan pria muda yang menghabiskan waktu di klub bersama perempuan lebih tua.
Mereka yang menganut Yankii style adalah sekelompok orang yang mewarnai rambut menjadi pirang dan oranye. Pilihan hidup kalangan Yankii juga cukup bebas, cuek dan terkadang tidak mengikuti aturan yang berlaku.
Sudah lama Yankii dianggap sebagai ‘hantu’ dalam kebudayaan modern Jepang. Dimulai di akhir era 80-an, Yankii lebih dikenal sebagai style punk Jepang yang tak menjalani hidup bebas dan menerobos paradigma.
Jika Korea Selatan memiliki style K-Pop yang imut dan manis, maka Jepang memiliki Visual Kei yang begitu keren. Visual Kei dianggap banyak orang sebagai gerakan dari musisi rock Jepang (JRock) yang tampil dengan kostum, make up, tata rambut eksentrik yang terkadang berkesan androgini.
Visual Kei telah mempengaruhi gaya busana di kawasan Harajuku, terutama bagi mereka yang berkumpul di Jingu Bashi (jembatan yang menghubungkan Harajuku dengan Meiji Shrine). Salah satu band pengusung Visual Kei paling populer di dunia adalah L’Arc~en~Ciel.
Cosplay merupakan singkatan dari Costume Play. Salah satu subkultur Harajuku yang berpakaian ala karakter manga, anime, dan game di Jepang. Di kawasan Akihabara, Tokyo, bahkan ada cafe Cosplay tempat berkumpul penggemar style ini.
Bahkan kini event Cosplay juga sudah diapresiasi sampai di luar negeri. Toko-toko penjual aksesoris Cosplay juga bisa kita temukan di berbagai daerah modern. Mereka yang berpakaian Cosplay seakan karakter yang timbul langsung dari Inuyasha, Naruto, Bleach, sampai Final Fantasy.
kalau yang satu ini wah pasti nggak ada nolak yaitu tentang KOREA SELATAN!
Korea Selatan dikenal sebagai salah satu negara yang kaya akan unsur kebudayaan dan tradisi. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya festival yang dihelat di negri ini tiap tahunnya. Beragam festival mulai dari festival tarian tradisional, festival membuat makanan dan minuman tradisional, festival lentera hingga festival memancing ikan diatas danau es bisa kita saksikan disini. Berikut ini kita akan melihat 12 festival favorit dari sekian banyaknya festival yang ada di Korea Selatan.
Boryeong Mud Festival
Dari sekian banyak festival di Korea, festival ini mungkin merupakan festival yang menarik jumlah wisatawan asing terbesar. Selama festival ini berlangsung daerah boryeong ramai dikunjungi wisatawan asing yang berduyun-duyun ingin merasakan khasiat dari lumpur Boryeong yang terkenal baik untuk kesehatan kulit ini. Festival ini sendiri sudah berlangsung sejak tahun 1997 dan masih terus berlangsung secara rutin tiap tahunnya sampai saat ini. Info : http://bit.ly/WXVE88
Andong Maskdance Festival
Wilayah Andong terkenal kaya akan budaya dan tempat bersejarah, dan festival tari topeng adalah atraksi kebudayaan utama yang menjadi ciri khas daerah ini. Festival ini menyajikan sekitar 50 acara dan program workshop, mulai dari pertunjukkan tari topeng nasional, internasional, kompetisi topeng dunia, belajar menari topeng, belajar membuat topeng, hingga pameran topeng tingkat dunia. Chingudeul yang ingin mengetahui kebudayaan Korea, khususnya seni tari tradsional Korea wajib berkunjung kesini karena seni tari merupakan bagian penting dari budaya Korea, khususnya tari Talnori Byeolsingut, yang telah ditunjuk Aset Budaya Takbenda Penting Korea. Info : http://bit.ly/QS4qGK
Jinju Lantern Festival
Festival ini diselenggerakan secara rutin tiap tahunnya di sungai Namgang yang terletak disekitar benteng Jinjuseong di propinsi Gyeongsangnam. Festival ini adalah salah satu festival yang paling terkenal di Korea. Festival ini sendiri dibuat untuk menghormati pahlawan-pahlawan pemberani yang gugur dimasa perang Jinjuseong dalam menghadapi invasi Jepang (1592-1598). Selama perang lentera digunakan sebagai sinyal militer, sarana berkomunikasi dengan pasukan cadangan, dan sebagai cara untuk tetap berhubungan dengan anggota keluarga di luar Benteng Jinjuseong. Info : http://bit.ly/TXgNim
Gangjin Celadon Festival
Daerah Gangjin yang terletak dibagian selatan Korea ini terkenal sebagai daerah penghasil “Celadon” (keramik hijau) terbaik di Korea. Sejak abad ke 10 hingga saat ini daerah ini melalui tangan para pengrajin terbaiknya terus menghasilkan keramik terbaik. Di Gangjin Celadon Festival ini para pengunjung berkesempatan untuk melihat langsung keramik-keramik terbaik dari Korea dan bahkan bisa ikut merasakan proses pembuatan keramik. Info : http://bit.ly/122byDP
Hampyeong Butterfly Festival
Festival ini memberikan pengujung kesempatan untuk melihat dan berinteraksi lebih dekat dengan sesama makhluk hidup terutama kupu-kupu. Festival ini biasa dihelat sekitar bulan April hingga Mei tiap tahunnya, dan selama festival berlangsung kota Hampyong akan berubah menjadi kota kupu-kupu dengan dekorasi kupu-kupu yang menghiasi setiap sudut kota. Beragam acara mulai pameran berbagai jenis kupu-kupu, serangga, tanaman air, dan beberapa workshop bisa dinikmati disini. Untuk bisa mencapai daerah ini dari Seoul chingudeul bisa naik bus dengan lama perjalanan sekitar 4 jam 20 menit. Info : http://bit.ly/U8EBPD
Pentaport Rock Festival
Pentaport Rock Festival adalah sebuah festival rock yang tidak hanya didukung oleh penyuka musik rock lokal Korea tetapi juga pecinta musik rock dari seluruh dunia. Festival ini biasanya berlangsung selama tiga hari dengan penampilan dari sejumlah musisi rock lokal dan juga musisi rock luar negeri. Pada tahun 2012 ini festival ini digelar di Gyeonin Ara Waterway, Nam-gu, Incheon dengan harga tiket sekitar 77.000 Won (1 day pass) – 165.000 Won (3 day pass).
Info : http://bit.ly/XIdBN5
Muju Firefly Festival
Kunang-kunang Muju dianggap begitu istimewa, bahkan mereka didapuk sebagai salah satu monumen alam Korea. Tidak heran jika festival ini ditunjuk sebagai salah satu festival budaya tahun 2012 oleh Departemen Kebudayaan, Olahraga dan Pariwisata, Korea. Festival ini digelar di area Muju-gun propinsi Jeollabuk dengan menghadirkan pertunjukan kembang api, parade jalanan, dan berbagai seni dan kerajinan termasuk program kerajinan kayu, pewarnaan alami dan tembikar. Namun, program yang paling dinanti adalah eksplorasi kunang-kunang dimalam hari untuk mengamati dan memberi makan kunang-kunang di habitat alami mereka. Info : http://bit.ly/RksJyK
Hwacheon Sancheoneo Ice Festival
Festival Es Hwacheon Sancheoneo ini digelar selama 23 hari di daerah Hwacheon propinsi Gangwon. Daerah ini merupakan daerah pertama di Korea yang membeku dimusim dingin, dan sungai-sungai disini akan ditutupi dengan lapisan es yang sangat tebal. Di festival ini pengunjung bisa menikmati sejumlah kegiatan seperti memancing ikan trout diatas es, menangkap ikan trout dengan tangan kosong, bermain seluncur, naik kereta salju, hingga melihat pameran boneka snowman dan patung-patung dari es yang dipahat. Info : http://bit.ly/RksUde
Cheonan World Dance Festival
Cheonan World Dance Festival diselenggerakan untuk merayakan tarian, lagu-lagu dan kostum tradisional Korea. Festival ini berlangsung selama lima hari di tiga tempat yaitu Cheonan Samgeori Park, Cheonan Station Square, dan Cheonan Mian Stadium. Pengunjung dapat berpartisipasi dalam kompetisi menyanyi dan menari, atau menghadiri peragaan pernikahan tradisional Korea. Selain itu, juga bisa menyaksikan parade tari jalanan, mengikuti kelas menari, pesta kebun ala Korea, dan ikut menarikan “neungsojeon” (tarian tradisional Korea). Info : http://bit.ly/UqKIhb
Jarasum International Jazz Festival
The Jarasum Internasional Jazz Festival diselenggarakan di Pulau Jaraseom yang indah di Gapyeong propinsi Gyeonggi, merupakan festival musik jazz dalam skala besar yang dapat menarik lebih dari 100.000 pengunjung setiap tahunnya. Tahun ini sekitar 50 band dari seluruh dunia telah tampil dibeberapa panggung yang ada diarea pertunjukkan tersebut. Disini kita tidak hanya bisa menikmati pertunjukkan musik Jazz namun juga bisa mengunjungi sejumlah stan yang terdapat disekitar lokasi seperti stan penjual roti dan stan yang menjual karya seni yang beragam. Info : http://bit.ly/VtSMyQ
Changwon Gagopa Chrysanthemum Festival
Di Korea ada beberapa festival bunga krisan yang diadakan setiap tahunnya, namun “Changwon Gagopa Chrysanthemum Festival” merupakan festival bunga krisan terbesar yang digelar di Korea. Disini pengunjung bisa menemukan lebih dari 1.315 bunga yang mekar dari satu akar krisan. Jumlah yang signifikan ini membuat festival ini tercatat dalam Guinness Book of World Records pada tahun 2009 lalu. Disini kita bisa menyaksikan pameran bunga krisan, promosi industri bunga krisan, proses pembuatan teh krisan, mencicipi berbagai makanan lezat, dan banyak lagi. Info : http://bit.ly/QS507n
Busan International Fireworks Festival
The 'Busan International Fireworks Festival' berlangsung setiap bulan Oktober di sepanjang Pantai Gwangalli. Festival ini menyuguhkan berbagai acara yang beragam seperti pertunjukkan laser cahaya berteknologi tinggi dan pertunjukkan kembang api yang unik dan sarat akan warna-warna yang indah membuat festival ini menjadi pusat perhatian dan kerap didatangi oleh 1juta pengunjung satiap tahunnya. Info : http://bit.ly/122cJDt
sekian dulu dari saya lain waktu pasti saya akan mengepost lebih banyak lagi terimakasih!!
Jepang selalu memiliki hal yang unik. Tak heran dalam sekitar 10 tahun terakhir ini, penggemar negeri Matahari Terbit ini semakin meningkat. Tidak hanya karena lingkungan dan kehidupan di sana, namun sampai bagian kebudayaannya.
Masyarakat Jepang dikenal memiliki selera budaya dan fashion yang unik. Di mana mereka tak segan-segan memilih pakaian dan gaya penampilan yang aneh bahkan cenderung gila untuk kalangan Jepang itu sendiri.
Dengan kebanyakan terinspirasi pada karya anime dan manga, generasi muda Jepang memperlihatkan style fashion unik yang jadi kiblat di dunia internasional. Meskipun industri K-Pop kini begitu booming, namun penggemar setia kebudayaan Jepang masih sangat tinggi.
Kira-kira apa kebudayaan Jepang yang bahkan dianggap gila dan unik bahkan oleh masyarakat Jepang sendiri?
1. Harajuku Style
Harajuku style adalah induk dari seluruh fashion unik Jepang saat ini. Berpusat pada area sekitar stasiun kereta api Harajuku, banyak generasi muda Jepang menampilkan fashion unik yang berbeda dan tetap trendy. Seakan kawasan Harajuku menjadi catwalk raksasa dan pusat perhatian dunia.
Bahkan kini fashion Harajuku sudah memiliki begitu banyak produk dan clothing brand yang sampai dijual di Eropa dan Amerika Serikat. Pakaian, tata rambut sampai make up yang berbeda, membuat Harajuku style semakin populer. Apakah kamu termasuk penggemarnya?
2. Dekotora
Jika supir truk di Indonesia mungkin lebih senang menggambar bak truk dengan sosok wanita dan tulisan menggelitik seperti ‘Kutunggu Jandamu’ atau ‘Tak Pulang Tak Ada Uang’, maka supir truk di Jepang menghabiskan waktu (dan uang mereka) untuk mendekorasi truk.
Dikenal dengan nama Dekotora (kombinasi kata bahasa Inggris ‘decoration’ dan ‘truck’), mereka membuat truk dihiasi lampu sampai kotak-kotak desain super rumit. Tata cahaya terang, terutama di malam hari pasti membuat Dekotora menjadi bahan perhatian. Bagaimana jika tukang antar paket kilat memiliki alat transportasi seperti ini?
3. Gyaru
Berasal dari kata bahasa Inggris, ‘gal’, gyaru adalah mereka gadis-gadis muda yang mewarnai rambut mereka dengan nuansa perak dan pirang serta make up yang memberikan kesan kulit lebih gelap namun colorful. Penganut style Gyaru lebih sering menampilkan kesan seksi mereka. Gyaru sendiri memiliki banyak macam style.
Salah satunya adalah kogyaru, di mana gadis-gadis SMA di Jepang tampil dengan seragam sekolah seksi dan mewarnai rambut jadi pirang. Lalu ada ganguro, mereka yang memakai riasan gelap, bibir putih dan stiker warna-warni di wajah. Yang lebih gila lagi adalah Yamanba, di mana para gadis Jepang tampil dengan dandanan konyol dan aksesoris penuh warna yang kontras dengan riasan gelap.
4. Lolita
Memakai rok, gaun dengan kerah tinggi, topi dan payung berbulu adalah salah satu ciri khas style Lolita. Seakan sekumpulan gadis ini adalah lulusan sekolah sutradara film Tim Burton dari jaman Victoria.
Style Lolita kini bahkan sudah berkembang ke Gothic Lolita, masih dengan rok-rok lebar, hanya Gothic Lolita dominan warna hitam. Style Lolita timbul dari penolakan para gadis di Jepang di mana para pria berpikir bahwa gadis cantik itu harus berpakaian super seksi. Sehingga Lolita lebih mengedepankan pakaian anggun dan kesan cute dari trend fashion 200 tahun lalu.
5. Kawaii – Decora
Kawaii merupakan bahasa Jepang yang diartikan bebas menjadi cute (imut). Kawaii – Decora menjadi salah satu aspek Harajuku style paling populer. Di mana mereka penganut fashion ini tampil dengan pakaian dan make up style untuk anak-anak kecil.
Dengan warna-warna pastel, penganut Kawaii tampil layaknya anak-anak imut. Sementara Decora adalah style fashion yang mengedepankan pemakaian aksesoris lucu dan unik.
6. Male Hosts
Jika Gyaru style lebih dipakai kalangan perempuan, maka Gyaruo style dipilih oleh generasi muda pria di Jepang. Memakai pakaian mahal, parfum mahal, dan tata rambut ala eksekutif muda, Gyaruo identik dengan pria muda yang menghabiskan waktu di klub bersama perempuan lebih tua.
7. Yankii
Mereka yang menganut Yankii style adalah sekelompok orang yang mewarnai rambut menjadi pirang dan oranye. Pilihan hidup kalangan Yankii juga cukup bebas, cuek dan terkadang tidak mengikuti aturan yang berlaku.
Sudah lama Yankii dianggap sebagai ‘hantu’ dalam kebudayaan modern Jepang. Dimulai di akhir era 80-an, Yankii lebih dikenal sebagai style punk Jepang yang tak menjalani hidup bebas dan menerobos paradigma.
8. Visual Kei
Jika Korea Selatan memiliki style K-Pop yang imut dan manis, maka Jepang memiliki Visual Kei yang begitu keren. Visual Kei dianggap banyak orang sebagai gerakan dari musisi rock Jepang (JRock) yang tampil dengan kostum, make up, tata rambut eksentrik yang terkadang berkesan androgini.
Visual Kei telah mempengaruhi gaya busana di kawasan Harajuku, terutama bagi mereka yang berkumpul di Jingu Bashi (jembatan yang menghubungkan Harajuku dengan Meiji Shrine). Salah satu band pengusung Visual Kei paling populer di dunia adalah L’Arc~en~Ciel.
9. Cosplay
Cosplay merupakan singkatan dari Costume Play. Salah satu subkultur Harajuku yang berpakaian ala karakter manga, anime, dan game di Jepang. Di kawasan Akihabara, Tokyo, bahkan ada cafe Cosplay tempat berkumpul penggemar style ini.
Bahkan kini event Cosplay juga sudah diapresiasi sampai di luar negeri. Toko-toko penjual aksesoris Cosplay juga bisa kita temukan di berbagai daerah modern. Mereka yang berpakaian Cosplay seakan karakter yang timbul langsung dari Inuyasha, Naruto, Bleach, sampai Final Fantasy.
kalau yang satu ini wah pasti nggak ada nolak yaitu tentang KOREA SELATAN!
12 Festival Favorit di Korea Selatan
23 Desember 2012 pukul 20:39
Korea Selatan dikenal sebagai salah satu negara yang kaya akan unsur kebudayaan dan tradisi. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya festival yang dihelat di negri ini tiap tahunnya. Beragam festival mulai dari festival tarian tradisional, festival membuat makanan dan minuman tradisional, festival lentera hingga festival memancing ikan diatas danau es bisa kita saksikan disini. Berikut ini kita akan melihat 12 festival favorit dari sekian banyaknya festival yang ada di Korea Selatan.
Boryeong Mud Festival
Dari sekian banyak festival di Korea, festival ini mungkin merupakan festival yang menarik jumlah wisatawan asing terbesar. Selama festival ini berlangsung daerah boryeong ramai dikunjungi wisatawan asing yang berduyun-duyun ingin merasakan khasiat dari lumpur Boryeong yang terkenal baik untuk kesehatan kulit ini. Festival ini sendiri sudah berlangsung sejak tahun 1997 dan masih terus berlangsung secara rutin tiap tahunnya sampai saat ini. Info : http://bit.ly/WXVE88
Andong Maskdance Festival
Wilayah Andong terkenal kaya akan budaya dan tempat bersejarah, dan festival tari topeng adalah atraksi kebudayaan utama yang menjadi ciri khas daerah ini. Festival ini menyajikan sekitar 50 acara dan program workshop, mulai dari pertunjukkan tari topeng nasional, internasional, kompetisi topeng dunia, belajar menari topeng, belajar membuat topeng, hingga pameran topeng tingkat dunia. Chingudeul yang ingin mengetahui kebudayaan Korea, khususnya seni tari tradsional Korea wajib berkunjung kesini karena seni tari merupakan bagian penting dari budaya Korea, khususnya tari Talnori Byeolsingut, yang telah ditunjuk Aset Budaya Takbenda Penting Korea. Info : http://bit.ly/QS4qGK
Jinju Lantern Festival
Festival ini diselenggerakan secara rutin tiap tahunnya di sungai Namgang yang terletak disekitar benteng Jinjuseong di propinsi Gyeongsangnam. Festival ini adalah salah satu festival yang paling terkenal di Korea. Festival ini sendiri dibuat untuk menghormati pahlawan-pahlawan pemberani yang gugur dimasa perang Jinjuseong dalam menghadapi invasi Jepang (1592-1598). Selama perang lentera digunakan sebagai sinyal militer, sarana berkomunikasi dengan pasukan cadangan, dan sebagai cara untuk tetap berhubungan dengan anggota keluarga di luar Benteng Jinjuseong. Info : http://bit.ly/TXgNim
Gangjin Celadon Festival
Daerah Gangjin yang terletak dibagian selatan Korea ini terkenal sebagai daerah penghasil “Celadon” (keramik hijau) terbaik di Korea. Sejak abad ke 10 hingga saat ini daerah ini melalui tangan para pengrajin terbaiknya terus menghasilkan keramik terbaik. Di Gangjin Celadon Festival ini para pengunjung berkesempatan untuk melihat langsung keramik-keramik terbaik dari Korea dan bahkan bisa ikut merasakan proses pembuatan keramik. Info : http://bit.ly/122byDP
Hampyeong Butterfly Festival
Festival ini memberikan pengujung kesempatan untuk melihat dan berinteraksi lebih dekat dengan sesama makhluk hidup terutama kupu-kupu. Festival ini biasa dihelat sekitar bulan April hingga Mei tiap tahunnya, dan selama festival berlangsung kota Hampyong akan berubah menjadi kota kupu-kupu dengan dekorasi kupu-kupu yang menghiasi setiap sudut kota. Beragam acara mulai pameran berbagai jenis kupu-kupu, serangga, tanaman air, dan beberapa workshop bisa dinikmati disini. Untuk bisa mencapai daerah ini dari Seoul chingudeul bisa naik bus dengan lama perjalanan sekitar 4 jam 20 menit. Info : http://bit.ly/U8EBPD
Pentaport Rock Festival
Pentaport Rock Festival adalah sebuah festival rock yang tidak hanya didukung oleh penyuka musik rock lokal Korea tetapi juga pecinta musik rock dari seluruh dunia. Festival ini biasanya berlangsung selama tiga hari dengan penampilan dari sejumlah musisi rock lokal dan juga musisi rock luar negeri. Pada tahun 2012 ini festival ini digelar di Gyeonin Ara Waterway, Nam-gu, Incheon dengan harga tiket sekitar 77.000 Won (1 day pass) – 165.000 Won (3 day pass).
Info : http://bit.ly/XIdBN5
Muju Firefly Festival
Kunang-kunang Muju dianggap begitu istimewa, bahkan mereka didapuk sebagai salah satu monumen alam Korea. Tidak heran jika festival ini ditunjuk sebagai salah satu festival budaya tahun 2012 oleh Departemen Kebudayaan, Olahraga dan Pariwisata, Korea. Festival ini digelar di area Muju-gun propinsi Jeollabuk dengan menghadirkan pertunjukan kembang api, parade jalanan, dan berbagai seni dan kerajinan termasuk program kerajinan kayu, pewarnaan alami dan tembikar. Namun, program yang paling dinanti adalah eksplorasi kunang-kunang dimalam hari untuk mengamati dan memberi makan kunang-kunang di habitat alami mereka. Info : http://bit.ly/RksJyK
Hwacheon Sancheoneo Ice Festival
Festival Es Hwacheon Sancheoneo ini digelar selama 23 hari di daerah Hwacheon propinsi Gangwon. Daerah ini merupakan daerah pertama di Korea yang membeku dimusim dingin, dan sungai-sungai disini akan ditutupi dengan lapisan es yang sangat tebal. Di festival ini pengunjung bisa menikmati sejumlah kegiatan seperti memancing ikan trout diatas es, menangkap ikan trout dengan tangan kosong, bermain seluncur, naik kereta salju, hingga melihat pameran boneka snowman dan patung-patung dari es yang dipahat. Info : http://bit.ly/RksUde
Cheonan World Dance Festival
Cheonan World Dance Festival diselenggerakan untuk merayakan tarian, lagu-lagu dan kostum tradisional Korea. Festival ini berlangsung selama lima hari di tiga tempat yaitu Cheonan Samgeori Park, Cheonan Station Square, dan Cheonan Mian Stadium. Pengunjung dapat berpartisipasi dalam kompetisi menyanyi dan menari, atau menghadiri peragaan pernikahan tradisional Korea. Selain itu, juga bisa menyaksikan parade tari jalanan, mengikuti kelas menari, pesta kebun ala Korea, dan ikut menarikan “neungsojeon” (tarian tradisional Korea). Info : http://bit.ly/UqKIhb
Jarasum International Jazz Festival
The Jarasum Internasional Jazz Festival diselenggarakan di Pulau Jaraseom yang indah di Gapyeong propinsi Gyeonggi, merupakan festival musik jazz dalam skala besar yang dapat menarik lebih dari 100.000 pengunjung setiap tahunnya. Tahun ini sekitar 50 band dari seluruh dunia telah tampil dibeberapa panggung yang ada diarea pertunjukkan tersebut. Disini kita tidak hanya bisa menikmati pertunjukkan musik Jazz namun juga bisa mengunjungi sejumlah stan yang terdapat disekitar lokasi seperti stan penjual roti dan stan yang menjual karya seni yang beragam. Info : http://bit.ly/VtSMyQ
Changwon Gagopa Chrysanthemum Festival
Di Korea ada beberapa festival bunga krisan yang diadakan setiap tahunnya, namun “Changwon Gagopa Chrysanthemum Festival” merupakan festival bunga krisan terbesar yang digelar di Korea. Disini pengunjung bisa menemukan lebih dari 1.315 bunga yang mekar dari satu akar krisan. Jumlah yang signifikan ini membuat festival ini tercatat dalam Guinness Book of World Records pada tahun 2009 lalu. Disini kita bisa menyaksikan pameran bunga krisan, promosi industri bunga krisan, proses pembuatan teh krisan, mencicipi berbagai makanan lezat, dan banyak lagi. Info : http://bit.ly/QS507n
Busan International Fireworks Festival
The 'Busan International Fireworks Festival' berlangsung setiap bulan Oktober di sepanjang Pantai Gwangalli. Festival ini menyuguhkan berbagai acara yang beragam seperti pertunjukkan laser cahaya berteknologi tinggi dan pertunjukkan kembang api yang unik dan sarat akan warna-warna yang indah membuat festival ini menjadi pusat perhatian dan kerap didatangi oleh 1juta pengunjung satiap tahunnya. Info : http://bit.ly/122cJDt
sekian dulu dari saya lain waktu pasti saya akan mengepost lebih banyak lagi terimakasih!!
Langganan:
Postingan (Atom)